Amir Hamzah!
Siapakah gerangan…?
Masih ingatkah
kita dengan Amir Hamzah..?
Dia adalah seniman saatrawan Indonesia yang sangat
tekenal. Setiap mahasiswa dan setiap
pelajar Indonesia yang pernah kesusastraan Indonesia di bangku sekolahan pasti
pernah mendengar atau membaca amir hamzah karena amir hamzah seperti yang
dikatakan dan gelar yang diberikan oleh h.b Jasin adalah raja penyair pujangga
baru.
Asal-usul
dan riwayat hidup AMIR HAMZAH
Menurut cataran dan umum diketahui, Amir hamzah lahir pada tanggal
28 februari 1911 dikampung pekubuan di kota Tanjungpura, Kabupaten Langkat,
Provinsi Sumatera Utara.
Amir hamzah
adalah seorang keturunan bangsawan tinggi Langkat. Ayah beliau bergelar Tungku Muhammad Adil yang
pada masa hidupnya menjadi pangeran atau wakil sultan yang memerintah Langkat
Hulu dan berkedudukan di kota binjai. Tengku Muhammad Adil kemudian diberi gelar Pangeran Bendahara
Paduka Raja, suatu gelar dan jabatan yang tinggi pada masa itu di kerajaan langkat. Tengku Muhammad Adil masih bersaudara sepupu dengan sultan langkat
yang bergelar Sultan Machmud Abdul Jalil Rahmatsyah.
Seperti
diketehui amir Hamzah masih keluarga dekat Sultan Langkat. Beliau adalah keturunan Raja-Raja yang
memerintah dikerjaan Langkat. Sultan Musa adalah Raja Langkat yang pertama-tama
bergelar sultan. pada tahun 1877 pada
waktu beliau masih menjadi seorang pangeran
(putra raja). Sultam Musa pergi ke Mekah untuk menunaikan
ibadah Haji. Kemudian pada tahun 1879,
setelah beliau kembali ke Langkat, beliau dinobatkan menjadi Sultan negri
Langkat dan bergelar Sultan Musa Almahadain atau disingkat Sultan Musa. Sultan Musa terkenal sebagai seorang yang
sangat taat kepada agama islam. Semasa hidupnya,
Ia berusaha memajukan agama islam di negeri Langkat. Salah seorang ulama yang disayangi oleh sultan Musa ialah Syekh Abdul Wahab.
Sultan Musa mempunyai beberapa orang anak, antara lain:
1.
Tengku Sulung
Muhammad Syarif gelar Tengku Pangeran Mangkubumi.
2.
Tengku
Hamzah gelar Tengku pangeran Indera Diraja.
3.
Tengku
Kelana gelar Tengku Tumenggung Seri Maharaja
4.
TengkuIntan
5.
Tengku
Montel Alias Tengku Abdul Azis
Tengku Hamzah gelar Tengku
Pangeran Indera Diraja yang tersebut pada no. 2 di atas mempunyai putra yang
bernama Tengku Muhamadal Adil adalah ayah Amir Hamzah. Jadi Tengku Hamzah adalah Kakek atau Datok
Amir Hamzah, dan Amir Hamzah adalah cicit Sultan
Musa.
Berikut adalah sebuah Syair dari Amir Hamzah yang
berjudul ‘’SUBUH’’ di dalam “Nyanyi Sunyi” yang menggambarkan godaan setan yang
membuat Amir Hamzah berat sekali dan
malas bangun untuk bersembah yang setelah mendengar beduk subuh ditabuh. Yang diterbitkan
pada tahun 1978.
Kalau subuh kedengaran tabuh
Semua sepi sunyi sekali
Bulan seorang tertawa terang
Bintang mutiara bermain cahaya
Terjaga aku tersentak duduk
Terdengar irama panggilan jaya
Naik gembira meremang aroma
Terlihat panji terkibar di muka
Seketika teralpa
Masuk bisik hembusan setan
Meredakan darah debur gemuruh
Menjatuhkan kelopak mata terbuka
Terbaring badanku tiada berkuasa
Tertutup mataku berat semata
Terbuka layar gelenggan angan
Terulik hatiku di dalam kelam
Tetapi hatiku, hatiku kecil
Tiada terlayang di awing dendang
Menangis ia bersuara seni
Ibakan panji tiada terdiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar